"Nang banyu urip numpak o kapal
Nang banyu wangi mampir surabaya"
"mumpung jek urip ayo podo amal"
"ojo lali panyembah marang seng kuoso"
Itulah sebangaian cuplikan dari sebagian jula juli yang ditampilkan oleh rekan - rekan SMAN 1 Jombang di pentas festifal ludruk tignkat jawa timur yang menyabet sebagai gelar 5 penyaji terbaik selama 2 pementasan.
masa sekarang ini adalah masa yang penuh dengan style yang mengandung unsur dunia barat akan tetapi mu di kemanakan aset budaya asli kita ini. Apakah hanya menjadi pajangan belaka ?? atau hanya menjadi barang antik yang idak di pakai saja. perlu adanya kesadaran masing - masing dalam masalah yang seperti ini. budaya seni memang identik dengan unsur kreatifita, keindahan dan keselarasan tetapi semua itu bisa di pelajari dengan hati yang bersih. meskpun orang tersebut sulit untuk mengembangkan kreatifitasnya dan rasa keindahan dari jiwanya semua itu akan muncul dengan sendirinya apabila ada syarat ini d lakukan, yaitu " ojo isin / jangan malu " . mengapa kita harus malu dengan suatu yang mulia yaitu melestarikan budaya kita sendiri.
Tidak tahukah anda bahwa di negara lain sudah mempelajari berbagai kesenian yang berada di negara kita ini. jangan sampai seperti peristiwa kemarin tantang reog ponorogo kawan - kawan. okee kalau memang kta tida bisa mengukuti atau melaksanakan dalam peran elestarian budaya langkah minimal yang paling tept menurut saya sukailah dulu atau cintailah dulu seperti sering -sering lah menonton budaya " kita di mulai dari kesenian tempat kita tinggal. Memang kesenian kita terkesan tradisional sekali namun dalam inti dari kesenian tersebut pasti ada nilai kehidupan yang ingin disampaikan kepada penonton yang melihatnya
Rasakan dengan penuh penjiwaan dengan hati yang nyaman ..
" pak saikan ketimpa tangga "
" cukup sekian pendapat saya " :)